Pasang Iklan Gratis

Pertama Kali dalam Sejarah, Ini Alasan Thailand Ubah Format Fase Grup SEA Games 2025

  SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember dan akan mempertandingkan cabang olahraga sepak bola putra.

Cabang olahraga sepak bola putra akan digelar di tiga kota, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla.

Pertandingan semifinal dan final akan berlangsung di Bangkok.

Sebelumnya, Thailand menetapkan hanya pemain U-22 (lahir mulai 1 Januari 2003) yang boleh bermain di sepak bola putra.

Batasan usia diberlakukan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan kesempatan bagi talenta muda.

Selain itu, aturan ini diharapkan menciptakan kompetisi yang lebih adil bagi semua tim peserta.

Namun, ini bukan kali pertama batasan usia diberlakukan dalam sejarah sepak bola putra SEA Games.

Pada edisi terakhir di tahun 2023, tuan rumah Kamboja juga memberlakukan aturan yang sama.

Sepak bola putra SEA Games telah menggunakan pemain U-23 alih-alih tim nasional senior sejak 2001.

Menariknya, kali ini Thailand juga membuat gebrakan baru yang belum pernah terjadi dalam sejarah.

SEA Games 2025 kemungkinan akan menerapkan format tiga grup untuk pertama kalinya, bukan dua grup seperti sebelumnya.

Sepak bola putra SEA Games 2025 akan diikuti oleh 11 tim peserta yang dibagi ke dalam tiga grup.

Nantinya, dua grup akan terdiri dari empat tim dan satu grup lainnya hanya akan dihuni oleh tiga tim.

Jika ada 10 tim, mereka akan dibagi menjadi dua grup yang berisi tiga tim dan satu grup yang berisi empat tim.

Setiap tim berkompetisi dalam sistem round robin dengan tiga juara grup dan runner-up terbaik akan melaju ke semifinal.

Penempatan grup unggulan atau pot akan didasarkan pada hasil SEA Games edisi terakhir di Kamboja.

Thailand sebagai tim tuan rumah akan berada di Grup A dengan jumlah tim paling sedikit.

Juara bertahan Indonesia dan peraih medali perunggu Vietnam juga akan ditempatkan di Pot 1.

Penambahan jumlah grup dilakukan untuk mengantisipasi jadwal padat selama turnamen.

Pada edisi sebelumnya, setiap tim harus bertanding setiap dua hingga tiga hari di fase grup.

Hal ini meningkatkan risiko cedera pada pemain sekaligus menurunkan kualitas permainan.

Otoritas Olahraga Thailand (SAT) dan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) menawarkan dua pilihan.

Pertama, jumlah pemain setiap tim ditingkatkan dari 20 menjadi 23 pemain.

Pilihan lainnya adalah menambah jumlah grup untuk mengurangi jumlah pertandingan.

Pada akhirnya, opsi kedua dipilih dengan memastikan setiap tim bermain sedikitnya tiga hari per pertandingan.

Selain itu, setiap tim akan tetap diperkuat oleh 20 pemain untuk menghindari kenaikan biaya.

Format baru ini diharapkan bisa diterapkan setelah mendapat persetujuan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Timnas U-22 Indonesia menjadi juara bertahan usai mengalahkan Thailand di final edisi 2023.

0 Response to "Pertama Kali dalam Sejarah, Ini Alasan Thailand Ubah Format Fase Grup SEA Games 2025"

Posting Komentar