Bulog tegaskan perawatan beras maksimal agar tak berkutu
Direktur Utama Perum Bulog Achmad Rizal Ramdhani menegaskan pihaknya melakukan perawatan maksimal terhadap beras, dengan menjaga kualitas penyimpanan di gudang agar tetap layak konsumsi dan terhindar dari serangan kutu.
Rizal menekankan kualitas beras di gudang Bulog dijaga ketat melalui berbagai langkah perawatan rutin, mulai dari fumigasi hingga pemeliharaan intensif, agar beras tetap higienis dan memenuhi standar konsumsi masyarakat.
"Kalau kualitas, kita jaga betul dari gudang, mulai dari kegiatan fumigasi, pemeliharaan, dan lain sebagainya," kata Rizal yang ditemui di sela meninjau harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu.
Menurutnya, proses perawatan dilakukan secara terjadwal setiap bulan termasuk tiga bulan sekali, guna memastikan kualitas beras tidak menurun, serta tetap aman didistribusikan kepada masyarakat tanpa gangguan hama.
"Perawatan rutin per bulan, per tiga bulan kita lakukan," ujar Rizal.
Rizal menambahkan, beras yang keluar dari gudang Bulog dipastikan telah melalui pemeriksaan ketat sehingga terjamin bersih, sehat, bebas kutu, dan tidak terdapat kotoran yang bisa merugikan konsumen.
Bulog berkomitmen menjaga kualitas beras demi meningkatkan kepercayaan masyarakat, sehingga stok pangan nasional tidak hanya tersedia cukup tetapi juga memiliki mutu terbaik.
"Sehingga barang keluar dari Bulog itu harus bersih, sehat, tidak ada kutu, dan tidak ada kotoran-kotoran," tegasnya.
Lebih lanjut Rizal mengatakan saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Perum Bulog mencapai 3,9 juta ton.
Angka itu turun dari sebelumnya mencapai 4,2 juta ton setelah adanya penyaluran beras program SPHP yang ditargetkan hingga 1,3 juta ton sampai Desember 2025.
Hingga 20 Agustus 2025, total beras SPHP yang telah tersalurkan mencapai 45 ribu ton, dengan distribusi harian hampir 7 ribu ton.
Selain beras SPHP, Bulog juga telah penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram yang menyasar sebanyak 18,3 juta penerima di seluruh Indonesia.
0 Response to "Bulog tegaskan perawatan beras maksimal agar tak berkutu"
Posting Komentar