Pasang Iklan Gratis

Mobil Hybrid Pertama di Dunia Jauh Lebih Tua dari yang Dibayangkan

 Mobil hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) belakangan lebih diasosiasikan sebagai sebuah teknologi kendaraan modern abad 21. Kalau berbicara konteks kepopulerannya hingga penggunaan massal, mungkin benar.

Namun, tahu kah Anda bahwa sejatinya konsep teknologi kendaraan dengan sumber tenaga ganda itu sudah lahir sejak lama? Bahkan sudah eksis sebelum republik ini berdiri, ini mengacu dari beberapa literatur.

Sebagian besar sumber kompak menyebut bahwa konsep kendaraan hibrida pertama di dunia adalah Porsche-Lohner Mixte. Pencetusnya? Nama yang kita kenal sekarang ini, ditulis di depan nomenklaturnya, Porsche.

Sosoknya adalah sang pendiri perusahaan, Ferdinand Porsche. Kala itu pada tahun 1898 saat usianya masih 23 tahun, untuk pertama kalinya ia memperkenalkan struktur kendaraan roda empat yang disematkan motor listrik penggerak berkekuatan 4,9 daya kuda.

Egger-Lohner C.2 Phaeton adalah nama dari model awal tersebut, dapat melaju hingga kecepatan 35 km/jam dan menjangkau jarak sekitar 80 kilometer. Dua tahun kemudian dirinya menyempurnakan ciptaannya itu, cikal bakal mobil hybrid pertama di dunia.

Ferdinand tidak sendiri, sebenarnya dia bekerja dengan pengusaha pemilik Hofwagenfabrik Ludwig Lohner & Co., Ferdinand yaitu Ludwig Lohner di Austria. Kemudian lahir model selanjutnya yaitu Lohner-Porsche Semper Vivus, sebelum berubah menjadi Porsche-Lohner Mixte tahun 1901.

Konstruksi sistem hibrida Porsche-Lohner Mixte serupa dengan hybrid series, mesin bakar internal atau internal combustion engine (ICE) berfungsi sebagai pembangkit daya untuk menghasilkan listrik yang selanjutnya dialirkan ke motor penggerak roda.

Kemudian dipadukan dengan dua mesin bensin berukuran sangat ringkas, 1-silinder De Dion-Bouton yang menghasilkan tenaga 2,5 daya kuda. Serta kolom baterai untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan dari jantung mekanisnya.

Tak disangka, Porsche-Lohner Mixte disambut baik khalayak waktu itu dan setidaknya ada 300 unit yang keluar dari tempat kerja Ferdinand. Juga menandai jarak 110 tahun ke model hibrida Porsche era modern yakni Cayenne S Hybrid yang terbit tahun 2010 lalu.

Bak matahari baru terbit di ufuk timur yang langsung diselimuti awan hujan tebal, Porsche-Lohner Mixte tidak bertahan terlalu lama. Pada periode zaman yang sama, turunlah Ford dengan kendaraan bermesin bensin buatannya yang lebih terjangkau dan bertenaga, serta praktis.

Disitat dari Cars Direct, keberadaan kendaraan HEV dan ICE sudah terjadi pada medio tahun 1900-an. Mobil HEV yang menggunakan konsep teknologi milik Porsche-Lohner Mixte dikatakan hanya sanggup bertahan hingga tahun 1910.

Desakan kualitas udara yang memburuk diikuti dengan harga minyak mentah tinggi, pengembangan kendaraan elektrifikasi bangkit kembali mulai tahun 1960-an. Berbagai investasi pabrikan yang digelontorkan, lahir nama-nama seperti Toyota Prius HEV.

Sebuah kendaraan hybrid produksi massal pertama di dunia untuk pasar Jepang kala itu, dua tahun berselang giliran Honda Insight memperkenalkan dirinya kepada publik Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, teknologi ini baru melejit lewat model Toyota Innova Zenix HEV.

Betul, mobil hybrid bukan barang baru di Tanah Air, modelnya sudah diwakili Toyota Prius sejak tahun 2009. Namun produk HEV mana yang sudah mampu terjual secara wholesales (pabrik ke diler) lebih dari 80 ribu unit kalau bukan Innova Zenix Hybrid?


0 Response to "Mobil Hybrid Pertama di Dunia Jauh Lebih Tua dari yang Dibayangkan"

Posting Komentar