AS-Ukraina dilaporkan rampingkan rencana damai dari 28 jadi 19 poin
Rencana perdamaian 28 poin yang diusulkan AS yang bertujuan untuk mengakhiri krisis Ukraina telah dipangkas menjadi kerangka kerja 19 poin yang dirancang oleh Amerika Serikat dan Ukraina selama akhir pekan di Jenewa, beberapa media melaporkan pada Senin.
"Banyak ketentuan kontroversial yang dilunakkan atau setidaknya dirumuskan ulang" agar lebih mendekati posisi Ukraina atau mengurangi tuntutan terhadap Ukraina, ujar Oleksandr Bevz, pejabat Ukraina yang berpartisipasi dalam pembicaraan di Jenewa tersebut. Demikian dikutip The Washington Post.
Bevz menambahkan bahwa tenggat waktu Kamis (27/11), yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mencapai kesepakatan atas rencana 28 poin tersebut, kini tampak lebih fleksibel dibandingkan sebelumnya.
"Ini bukan situasi darurat -- hal yang lebih penting adalah menyelesaikan teksnya," tutur Bevz.
Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Pertama Ukraina Sergiy Kyslytsya mengatakan kepada surat kabar Financial Times bahwa draf baru tersebut hanya memiliki sedikit kesamaan dengan versi 28 poin yang bocor.
"Hanya sedikit hal yang tersisa dari versi aslinya," tutur Kyslytsya.
Draf baru itu menyerahkan isu-isu paling kontroversial kepada Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk diputuskan, ungkap beberapa laporan media.
Rencana perdamaian versi sebelumnya, yang terdiri dari 28 poin, mewajibkan Ukraina menyerahkan wilayah di Ukraina timur, mengurangi militernya, dan melepaskan keinginannya untuk bergabung dengan NATO. Dengan demikian, rencana itu melanggar beberapa garis merah yang telah lama diberlakukan oleh Ukraina, sehingga menuai kritik dari Ukraina dan seluruh Eropa, sebut sejumlah laporan.
Para perwakilan dari AS, Ukraina, dan negara-negara Eropa bertemu di Jenewa pada Minggu (23/11) saat Gedung Putih mendorong tercapainya kesepakatan atas rencana 28 poin tersebut.
Usai pertemuan antara delegasi Ukraina dan penasihat keamanan nasional dari Inggris, Prancis, dan Jerman, pihak Ukraina menggelar pembicaraan bilateral dengan perwakilan AS.
Menurut laporan, pertemuan pada Minggu di Jenewa tersebut turut dihadiri oleh Menlu AS Marco Rubio, Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, dan Sekretaris Angkatan Darat AS Daniel Driscoll selaku perwakilan pihak AS, serta kepala kantor Zelensky, Andriy Yermak, selaku pemimpin delegasi Ukraina.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih pada Minggu malam waktu setempat, pembicaraan antara perwakilan AS dan pejabat Ukraina di Jenewa menghasilkan "kemajuan signifikan untuk menyelaraskan posisi."
Kremlin menyampaikan bahwa pihaknya tidak menerima rincian resmi dari Jenewa dan tidak berencana menggelar pembicaraan dengan pejabat AS pada pekan ini, lapor Newsweek.
Trump telah menetapkan Kamis sebagai tenggat waktu untuk mencapai kesepahaman dengan Kiev perihal kerangka kerja tersebut, sembari mengisyaratkan bahwa pembicaraan dapat berlanjut setelah tanggal itu jika terdapat kemajuan.
0 Response to "AS-Ukraina dilaporkan rampingkan rencana damai dari 28 jadi 19 poin"
Posting Komentar